Breaking News

Lesbumi Surabaya ajak Pelajar dan Santri Menulis Surat Untuk Presiden dengan Aksara Pegon


ichwanzain.com - Puluhan Pelajar dan Santri dari berbagai daerah di Jawa Timur, mengikuti perlombaan Menulis Pegon "Surat Untuk Presiden Jokowi" yang digelar oleh Lembaga Seni & Budaya Muslim (Lesbumi) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Surabaya untuk memperingati Hari Santri Nasional 2018 pada Ahad Siang (28/10/18) di Aula Gedung HoofdBestuur PCNU Kota Surabaya. Bahkan ada satu peserta yang datang dari salah satu Pondok Pesantren di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.

Surat tersebut selain ditulis sesuai dengan kelaziman atau kaidah surat-menyurat pada umumnya juga ditulis menggunakan aksara Pegon, sebuah aksara yang menggunakan tulisan hijaiyah (arab) tetapi pada kenyataannya, menggunakan bahasa daerah. 

Isi surat yang ditulis itu pun beragam, mulai yang sifatnya bersimpati dan minta Presiden Jokowi bersabar karena sering dibully oleh lawan politiknya padahal sudah bekerja tak kenal lelah membangun Indonesia, hingga harapan bisa makan markobar bareng Jokowi. Ada juga isi surat yang berisi kritik karena buruknya jalan di daerah Lamongan tempat salah seorang santri tinggal.

Hasyim Asy'ari selaku ketua Lesbumi menerangkan bahwa Pegon sudah jarang digunakan lagi di daerah perkotaan, dia dianggap sebagai peninggalan kuno. Bahkan lembaga pendidikan Islam di kota-kota besar sudah tidak mau lagi mengajarkannya. Padahal pegon merupakan salah satu khazanah nusantara yang banyak digunakan para petinggi untuk berkirim surat rahasia.

"Dari sinilah keprihatinan kita semua sebagai warga Nahdliyyin, oleh sebab itu Lesbumi PCNU Kota Surabaya memiliki kepentingan untuk menjaga khazanah nusantara tersebut." Terang pria yang sering disapa Hasyim itu.

Para Peserta menyanyikan Lagu Indonesia Raya
dan Mars Syubbanul Wathan
Sedangkan Achmad Muhibbin Zuhri selaku Ketua PCNU Kota Surabaya menuturkan bahwa sudah sejak lama dia bersama yang lain memperjuangkan berbagai fragmen yang dimiliki untuk Nahdlatul Ulama.

"Kita sangat bersyukur, bahwa Pak Jokowi meresmikan Hari Santri Nasional tepat dengan Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari bersama para Kyai yang lain tepat digedung yang kita duduki ini." Terang pria yang juga dosen di UIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Ketika ditanya bagaimana tentang surat yang ditulis oleh para peserta. Hasyim menjelaskan bahwa surat yang ditulis oleh para peserta nantinya akan dibukukan menjadi satu, dan dia telah berkomunikasi kepada saah satu pengurus PBNU, sehingga surat tersebut akan disampaikan kepada Presiden dengan difasilitasi oleh PBNU.

"Sebenarnya para peserta ingin menyampaikan langsung surat yang dia tulis kepada Presiden, tetapi akan kami pikirkan nantinya. Semoga Pak Presiden mau menerima surat yang ditulis oleh para pelajar/santri dan memberikan apresiasi serta motivasi nantinya." tuturnya.

Daftar Pemenang Lomba Menulis Pegon "Surat Untuk Presiden Jokowi" Lesbumi PCNU Kota Surabaya adalah sebagai berikut:

Juara 1. Barra Fikra Zaydi ( SMA Andalusia Banyumas Jateng)
Juara 2 . Tiara Meigista Sevana (MAN 4 Jombang)
Juara 3. Wirdatul Jannah (SMA Tahsinul Akhlaq Bahrul Ulum Surabaya)
Juara Harapan 1. Binta Muawwanah (MAN Surabaya)
Juara Harapan 2. Melinda Dwi Astuti (MAN 4 Jombang)
Juara Harapan 3. Kamilatun Nisa'(MA Hidayatus Sholihin Kediri)


Foto-Foto bisa dilihat di sini

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.